
Kabar Pessel – Musibah kebakaran terjadi di kawasan Taratak Teleng, Kampung Rantal, Nagari Barung Barung Balantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Senin(3/2/25) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Pada Kejadian tersebut, sehingga mengakibatkan kerusakan pada dua unit rumah warga setempat, yang mayoritas berstatus semi permanen.
Menurut laporan resmi dari Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini mengungkapkan, kebakaran diduga terjadi akibat konsleting listrik.
Kebakaran itu menghanguskan sebagian besar bagian rumah milik Afrizal (48) yang merupakan seorang petani. Rumah Afrizal yang berbahan semi permanen mengalami kerusakan parah akibat api yang cepat menyebar.
Sementara itu, rumah milik Jilir (65), juga seorang petani, mengalami kerusakan pada bagian dapur. Meskipun bangunan rumah Jilir tidak terbakar sepenuhnya, dampak kerusakan cukup signifikan pada bagian tersebut. Jilir dan Afrizal merupakan korban utama dalam musibah kebakaran tersebut.
Dalam laporan yang disampaikan kepada Bupati dan Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Camat Nurlaini memberikan penjelasan terkait kerugian yang dialami oleh para korban.
Selain rumah yang terbakar, sejumlah harta benda penting milik para korban juga turut musnah, seperti perabotan rumah tangga, dokumen penting seperti STNK, dan uang yang dipersiapkan untuk kebutuhan melahirkan.
Kerugian lain yang tercatat dalam laporan adalah perlengkapan bayi yang turut hangus terbakar, serta perlengkapan sekolah yang biasa digunakan oleh anak-anak korban. Kejadian ini tentu menambah kesulitan bagi kedua keluarga yang terdampak.
Selanjutnya, Nurlaini menjelaskan bahwa kejadian ini sangat mengguncang keluarga korban, mengingat Afrizal tengah mempersiapkan kelahiran anggota keluarga baru.
Oleh karena itu, ia mengajukan permohonan bantuan tanggap darurat kepada pihak berwenang guna membantu pemulihan kondisi para korban.
Bantuan yang diminta antara lain meliputi bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan dasar lainnya, yang sangat dibutuhkan oleh para korban yang saat ini kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Selain itu, Nurlaini juga meminta tenda untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi keluarga korban yang terpaksa mengungsi.
Tidak hanya itu, Nurlaini juga mengusulkan perlunya bantuan untuk kebutuhan spesifik, seperti perlengkapan melahirkan untuk Afrizal yang sedang menunggu kelahiran anak, serta perlengkapan bayi yang telah hilang dalam kebakaran. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi beban keluarga korban yang tengah menghadapi masa sulit.
Ia juga meminta agar dilakukan pemulihan pasca kebakaran untuk memastikan bahwa korban dapat segera melanjutkan kehidupan mereka setelah musibah ini. Pemulihan ini mencakup berbagai hal, mulai dari dukungan psikologis hingga bantuan untuk memulihkan kondisi rumah dan keluarga korban.
Pada pagi harinya setelah kebakaran, PMI Pesisir Selatan telah mengirimkan bantuan awal ke lokasi kebakaran. Bantuan tersebut berupa terpal untuk membuat tenda darurat, satu paket perlengkapan makan, satu paket perlengkapan mandi, serta dua perlengkapan memasak yang sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari korban.
Camat Nurlaini menegaskan bahwa meskipun bantuan awal telah diterima, pihaknya berharap agar lebih banyak bantuan segera datang, mengingat kondisi para korban yang masih sangat membutuhkan berbagai macam bantuan untuk bertahan hidup di tengah musibah ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PMI Pesisir Selatan yang telah cepat tanggap memberikan bantuan sementara. Ia berharap agar bantuan lanjutan dari BPBD dan Dinas Sosial Pesisir Selatan segera dikirimkan untuk meringankan beban korban. (**)