Jembatan Rapuh, Warga Terancam Bahaya Di Kecamatan Bayang

Warga membawa keranda mayat dijembatan bambu rapuh di Kecamatan Bayang. (Dok. Warga)

Kabar Pessel – Warga Kampung Teluk Bakung, Kenagarian Gurun Panjang Utara, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dihadapkan dengan kondisi infrastruktur yang sangat memprihatinkan.

Sebab dalam menjalankan aktivitas setiap harinya, mereka harus melewati sebuah jembatan bambu yang rapuh, nyaris tak layak pakai, menjadi satu-satunya akses bagi mereka untuk melintasi sungai Tersebut.

Rita Sartika, salah satu warga sekitar dalam laporannya mengungkapkan, Penduduk Kampung Teluk Bakung dihadapkan dengan kondisi infrastruktur yang sangat memprihatinkan. Keadaan ini tidak hanya membahayakan aktivitas sehari-hari, tetapi juga menghambat prosesi sakral seperti pemakaman mayat.

Baca Juga :  Kapolres Pessel Apresiasi Kampung Ujung Jaya Deklarasikan Kampung Anti Narkoba

Ia mengatakan, Dalam video yang diunggah pada Rabu, 22 Januari 2025 tersebut, tampak dua warga dengan susah payah mengangkat keranda mayat, melintasi jembatan yang bergoyang di setiap langkah.

“Risiko terjatuh atau keranda terguling menjadi ancaman nyata, namun mereka tidak memiliki pilihan lain. Hal ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi masyarakat setempat dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Rita.

Kata Rita, Kondisi jembatan seperti ini bukan hanya menghambat akses pemakaman, tetapi juga berpotensi mengisolasi warga saat musim hujan tiba, ketika sungai meluap.

Anak-anak yang hendak pergi ke sekolah dan petani yang ingin menjual hasil panen sering kali harus mempertaruhkan keselamatan mereka di atas jembatan ini.

Baca Juga :  Menyambut Bulan Suci Ramadhan Babinsa Lakukan Goro Bersama Warga

“Melalui laporan ini, kami memohon perhatian dari pihak berwenang dan para dermawan untuk membantu pembangunan jembatan yang lebih layak dan aman,” ungkapnya.

Infrastruktur yang memadai adalah kebutuhan mendasar yang akan memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Jangan biarkan keterbatasan ini terus menjadi penghalang bagi mereka yang membutuhkan.

“Semoga aja cepat ditanggapi, karna kondisi jembatan ini sekarang makin parah,” tutup Rita. (*)

Tinggalkan Balasan