
Kabarpessel.com – Kecelakaan maut di jalan raya Padang – Bengkulu, tepatnya di Puncak Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, diduga korban tabrak lari. Dua orang menjadi korban dalam insiden tersebut, satu diantaranya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Rabu, 9 April 2025. korban meninggal dunia adalah Loveza Maydi Love (20) warga Kampung Ujung Air, Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, sedangkan rekannya Tiara (23) warga Karang Labuang, Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, mengalami luka berat dengan kondisi patah tulang bagian dada.
Mereka berdua mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi BA 2723 ZB dari Kampung Ujung Air menuju arah Kecamatan Batang Kapas.
Korban Loveza Maydi Love sudah dimakamkan oleh keluarganya, sedangkan Tiara dirujuk ke RSUD M. Zein di Painan. Loveza merupakan salah satu mahasiswi Universitas Mercubaktijaya Padang.
Diduga Tabrak Lari oleh Mobil Pick Up, Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolsek Sutera, Iptu Manatap Manik, menduga pengendara sepeda motor yang tewas kecelakaan di Puncak Taratak, Kecamatan Sutera, keduanya merupakan menjadi korban tabrak lari oleh sebuah mobil pick up berwarna hitam yang kabur usai menabrak.
“Dugaan kuat kecelakaan ini adalah tabrak lari. Korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi satu meninggal dunia dan satu luka berat. Informasi dari warga, sempat terdengar suara benturan keras, lalu ditemukan dua pemuda terkapar dan mobil pick up tidak terlihat di lokasi,” jelas Iptu Manatap Manik.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Kapolsek mengungkapkan pihaknya sudah mewawancarai tiga saksi. Saksi pertama ibu-ibu pedagang makanan yang mengendarai sepeda motor dari arah Lansano ke arah Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas. Dan Saksi kedua, dua orang nelayan warga sekitar tempat kejadian, yang menolong korban kecelakaan.
“Kami sudah meminta keterangan dari saksi. Kejadian diperkirakan pukul 15.30 WIB. Saksi yang seorang ibu-ibu pedagang saat itu melihat sebuah mobil pick up hitam melaju kencang dari arah Batang Kapas ke arah Surantih. Ibu itu mengatakan sekitar 500 meter setelah berpapasan dengan mobil tersebut, setelah itu ibu melihat dua perempuan mengalami kecelakaan,” Ungkap Kapolsek Sutera, Kamis (10/4/25).
Pihaknya menduga bahwa mobil tersebut penabrak kedua korban. Ibu-ibu itu tidak melihat langsung mobil pick up hitam tersebut menabrak korban. Saksi dari dua nelayan yang menolong korban juga tidak melihat mobil menabrak korban. Mereka mendengar benturan keras saat kejadian berlangsung, lalu bergegas melihat apa yang terjadi. Ternyata ada dua perempuan kecelakaan. Salah satu nelayan kemudian membawa korban ke puskesmas.
“Selanjutnya, setelah mewawancarai saksi kami mencari informasi tentang mobil yang diduga kuat menabrak kedua korban. Kami memeriksa kamera pengawas (CCTV) yang berada 500 meter dari lokasi kejadian. Dalam rekaman kamera pengawas itu kami melihat sebuah mobil pick up warna hitam melaju kencang dari arah Batang Kapas ke arah Surantih. Kami menduga kuat bahwa mobil tersebut merupakan mobil yang sama yang berpapasan dengan saksi pertama,” ujar Kapolsek Iptu Manik.
Kemudian, Kapolsek mengatakan pihaknya juga mencari sopir travel yang diduga berpapasan dengan mobil pikup hitam tersebut untuk menggali informasi.