Kursi Rajo, Medan Nan Bapaneh Bukik Batuang

Situs Kursi Rajo (Medan Nan Bapaneh Bukik Batuang) (Foto: istimewa)

Kabarpessel.com – Situs ini berada di sebuah bukit yang disebut Bukit Batuang, yang berada pada ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut.

Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Kursi Rajo atau Medan Nan Bapaneh Bukik Batuang. Dahulunya situs ini dipergunakan sebagai tempat sidang penghulu nan Selapan (penghulu yang berjumlah delapan).

Situs ini berlokasi di Jalan rabat beton, Jorong Puluik-Puluik (Batuang), Kelurahan Nagari Puluik-Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan. Lokasi situs ini berlokasi di kebun Warga.

Kursi Rajo (Medan nan Bapaneh Bukik Batuang) menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Wali Nagari Pancung Taba, Perangkat Nagari Ikut Dipanggil Kejari Pessel

Kursi Rajo tercatat sebagai cagar budaya di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar dengan nomor inventaris 13/BCB-TB/A/14/2007.

Menurut masyarakat setempat, dilokasi ini dahulu dipakai sebagai tempat konferensi penghulu guna membahas dan memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan adat dan pemerintahan.

Selain itu menurut informasi dari masyarakat sekitar situs kursi rajo ini pada awalnya merupakan perkampungan sebelum masyarakat pindah ke lokasi lainnya tepatnya di Nagari Puluk-Puluk.

Deskripsi Arkeologis

Di lokasi situs ini sekarang terdapat tujuh tahta batu yang masing-masing membentuk dua baris memanjang baratdaya-timurlaut.

Pada deret pertama berada di sebelah baratlaut terdiri atas dua buah takhta batu.

Deret kedua, di sebelah tenggara, terdiri atas lima buah tahta batu. Tahta batu yang berada di bagian paling baratdaya pada deret pertama menghadap letaknya dengan takhta batu di bagian paling baratdaya pada deret kedua, dengan jarak sekitar tiga meter. Tahta batu paling timur laut pada deret pertama dihadapkan letaknya dengan takhta batu paling timurlaut dari deret kedua.

Baca Juga :  Masjid Al-Imam Koto Baru Kambang, Masjid Tertua Di Pessel

Jarak antara keduanya juga sekitar tiga meter. Seluruh kursi batu berderet dan menghadapnya letaknya ini berada di sebidang lahan datar berdenah empat persegi panjang.

Kursi atau takhta batu ini sebetulnya hanya sepasang dari sebuah batu yang diletakkan mendatar di bagian depan serta sebuah batu lain yang ditegakkan di bagian belakangnya.

Tinggalkan Balasan