Kabar Pessel – Wakil Bupati Pesisir Selatan terpilih, Risnaldi Ibrahim, menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi kedua keluarga korban yang dilaporkan hilang saat melaut, Senin (9/12/24) pagi.
Kedatangan Risnaldi ke Pantai Tandikat Air Jambu, Nagari Punggasan Utara, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan tersebut, bertujuan untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga korban, Antan (49) dan Keri (42), yang masih belum ditemukan setelah perahu mereka dihantam ombak besar dan angin kencang.
Risnaldi berdialog langsung dengan keluarga korban, menyampaikan rasa simpati yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga mereka.
“Kami memahami kesedihan yang dirasakan keluarga. Saya hadir di sini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan agar keluarga tetap tabah menghadapi situasi ini,” ujar Risnaldi.
Setelah menemui keluarga korban, Risnaldi juga menyempatkan diri memantau lokasi pencarian di pesisir Pantai Muaro Kandis, dimana tempat kedua korban diduga hilang.
Ia berdiskusi dengan tim pencari, yang terdiri dari BPBD, Tim SAR, dan nelayan setempat, untuk memahami situasi terkini dan hambatan yang dihadapi dalam pencarian.
“Saya berharap seluruh pihak yang terlibat tetap bersemangat dalam upaya pencarian ini. Mari kita bersama-sama berdoa agar korban segera ditemukan,” katanya di lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, 2 warga Nagari Punggasan Utara, Kecamatan Linggo Sari Baganti, dilaporkan hilang di laut setelah perahu yang mereka gunakan untuk mencari ikan dihantam ombak besar dan angin kencang, pada Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswardi, melaporkan bahwa korban hilang adalah Antan (49) dan Keri (42) yang merupakan warga Tandikat Air Jambu.
Keduanya berangkat bersama seorang rekan dari Pantai Muaro Kandis menggunakan perahu kecil untuk mencari ikan. Namun, dalam perjalanan mereka di laut, ombak besar disertai angin kencang tiba-tiba menghantam perahu yang mereka gunakan.
Perahu tersebut diduga tenggelam akibat terjangan ombak dan angin kencang. Salah satu dari tiga orang di perahu berhasil selamat, sementara dua lainnya, yakni Antan dan Keri, hingga kini belum ditemukan. (*)