Waspada! Penipuan Modus Hipnotis Pengobatan Terjadi Di Kecamatan Batang Kapas

Emas palsu yang ditukar pelaku. Foto: Niko

Kabarpessel.com – Telah terjadi penipuan dengan modus hipnotis pengobatan di kampung-kampung. Kejadian tersebut terjadi di Kampung Pandan, Nagari Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, pada hari Sabtu 22 Maret 2025.

Bambang Putra Niko, salah satu warga setempat mengatakan, Korban 2 orang. Satu orang 11 emas dan satu orang lagi 5 emas. Kejadian sudah dilaporkan ke polisi. Tapi, wajah pelaku tidak nampak. Sebelumnya sempat difoto, namun pelaku lihai mengelak dengan menutup wajah dan kepala.

Pelaku perempuan dengan ciri-ciri agak berbadan dan gendut memakai tas kecil yang saku-sakunya banyak.

Diceritakannya, Emas asli ditukar dengan emas tiruan. Sekitar 16 emas sudah raib dibawa kabur oleh penipu tersebut. Sasarannya adalah kaum ibu dan orang-orang yang terkena sakit.

Modus pelaku adalah pertama jualan kue lebaran. Kemudian, bercerita-cerita dengan segala kepandaiannya. Hingga akhirnya ia mengaku bisa mengobati segala jenis penyakit hingga sembuh. Bagi emak-emak di kampung hal seperti ini mudah sekali tergoda. Apalagi ada yang sakit dan belum kunjung sembuh. 

Baca Juga :  Indra Sjafri Pelatih Timnas Asal Pesisir Selatan Resmi Dipecat PSSI

Untuk berobat, ternyata ada syaratnya. Pertama agar tidak terlalu mencolok, maka seikhlasnya dengan uang Rp20 ribu. Berikutnya, kalau sakitnya ada perubahan maka syaratnya adalah emas. Emas itu direndam pakai daun sirih, maka airnya diambil untuk kesembuhan penyakit.

“Nah, disinilah main trik penipu ini. Di saat emak-emak di kampung sudah mulai terkena bujuk rayu mainan katanya. Maka, mudah saja tergoda. Maka, emak-emak mengeluarkan emas yang dimiliki,” katanya.

Selanjutnya, emas itu direndam pakai daun sirih dalam mangkok kecil. Semakin banyak emas maka semakin bagus. Begitu katanya. Emas tadi dimasukkan ke dalam sirih yang bercampur air. Dengan kelihaian penipu ini, emas asli tadi ditukar dengan emas tiruan. 

Baca Juga :  5 Pria Ditangkap Polisi Karena Main Judi Sampai Dinihari

Penipu itu meminta agar emas yang ia rendam dalam mangkok tadi harus dikunci dalam lemari selama tiga jam. Dan tidak boleh dibuka. Kalau dibuka maka akan hilang mujarab obatnya. Dengan durasi waktu tiga jam syarat yang diberikan penipu tadi, itulah kesempatannya untuk kabur sejauh mungkin.

“Emak kami di kampung sudah terkejut dan histeris emas yang disimpan selama ini ternyata sudah ditukar dengan emas tiruan. Saat kejadian berlangsung. Penipu ini juga menegaskan tidak boleh direkam atau difoto. Nanti inyiak marah, dan obatnya tidak kesampaian,” ujar Niko.

Perlu kita edukasi emak-emak kita di rumah agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Pertama, jangan mudah percaya kepada orang baru yang tak dikenal saat datang kerumah. Kedua, jangan sesekali pernah percaya kepada seseorang yang mengaku memberikan jaminan suatu penyakit akan sembuh dengan syarat-syarat yang diminta.

Baca Juga :  Edarkan Sabu, Polisi Menangkap Seorang Pria di Kecamatan Koto XI Tarusan

Ketiga, mari perkuat keimanan bahwa suatu ujian atau cobaan baik berupa sakit, kesenangan, kesedihan dan segala macam ujian lain di kehidupan dunia, semua itu terjadi karna kehendak Allah SWT. Jangan pernah menduakan sang Pencipta. 

Ciri-ciri pelaku berbadan agak gendut. Pakai tas kecil yang banyak saku. Viralkan agar tidak ada korban selanjutnya.

Tinggalkan Balasan